12 comments on “KEHIDUPAN DAN MASALAH RIBA

  1. Apakah yang termasuk golongan riba sebagai hal-hal terlarang dalam masyarakat Islam?

    Sebelum kita menjawab pertanyaan ini baiklah lebih dulu dikutipkan di bawah ini ayat-ayat suci yang bersangkutan dengan riba :

    ا لِذي َنيَأُْكُلو َنال رَبا َ َيُقوُمو َنإِ َكَما َيُقوُما لِذي َيتَ َخب طُُهال شْيطَا ُن ِم َناْ َ سۚذَٰلَِك ِبأَن ُهْم َقاُلواإِن َما اْلبَيْعُ ِمثُْلال رَباۗ َوأََح لا ُ اْلبَْيعَ َوَح رَمال رَباۚفََمن َجاَءُه َمْوِعظٌَة من ر بِهفَانتََهىٰفََلُه َما َسَل َف َوأَْمُرُهإَِلى ﴾ا َِۖوَمْنَعاَدفَأُوَلـِٰئَكأَْصَحاُبالن اِرۖ ُهْمِفيَها َخالُِدوَن﴿٢٧٥ 2/275.:”Orang-orang yang memakan riba tidak akan berdiri kecuali sebagaimana
    berdirinya orang yang disambar sentuhan setan. Hal itu karena mereka berkata:”Allah menghalalkan niaga dan mengharamkan riba. Maka siapa yang telah sampai padanya pelajaran dari Tuhannya, hendaklah menhentikan (riba itu) lalu untuknyalah apa-apa yang telah berlalu, dan urusannya pada Allah. Dan siapa yang mengulangi, maka itulah kawanan neraka, mereka kekal padanya.”

    ﴾ َي ْم َح ُق ا ُ ا ل ر َب ا َو ُي ْر ِب ي ا ل ص َد َق ا ِت ۗ َو ا ُ َ ُي ِح ب ُك ل َك ف ا ٍر أ َ ِث ي م ٍ ﴿ ٦ ٧ ٢
    2/276.: “Allah menahan riba, dan DIA menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak
    menyukai setiap orang kafir berdosa.”

    ﴾َياأَ يَهاا لِذيَنآَمنُواات ُقواا َ َوذَُروا َما َبِقيَ ِمَنال رَباإِن ُكنتُم مْؤِمِن َ ﴿٢٧٨
    2/278.:”Wahai orang-orang beriman, insaflah pada Allah, dan tinggalkanlah apap-apa yang jadi sisa dari riba jika kamu orang-orang beriman.”

    ف َ ِإ ن ل ْم ت َ ف ْ َع ُل و ا ف َ أ ْ ذ َ ن ُ و ا ِب َح ْر ٍب م َن ا ِ َو َر ُس و ل ِ ِه ۖ َو إ ِ ن ت ُ ب ْ ت ُ ْم ف َ َل ُك ْم ُر ُء و ُس أ َ ْم َو ا ل ِ ُك ْم َ ت َ ظ ْ ل ِ ُم و َن َو َ ت ُ ظ ْ َل ُم و َن ﴾﴿٢٧٩
    2/279.:”Jika kamu tidak melakukannya, maka maklumkanlah perang dari Allah
    dan Rasul-RasulNYA. Dan jika kamu bertobat maka untukmu kepala- kepala (penguasaan) harta bendamu, kamu tidak akan menzalimi dan tidak akan dizalimi.”

    ﴾َوإِنَكاَنذُوُعْسَرٍةفَنَِظَرةٌإَِلىَٰمْيَسَرٍةَۚوأَنتََص دُقوا َخْيٌر لُكْمۖإِنُكنتُْمتَْعَلُموَن﴿٢٨٠ 2/280.
    :”Jika ada yang mengalami kesulitan (membayar hutang) maka tunggulah sampai pada waktu lapang, dan jika kamu mensedekahkan saja (piutang itu) akan lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.-

    ﴾َياأَ يَهاا لِذيَنآَمنُواَ تَأُْكُلواال رَباأَْضَعافًا مَضاَعفًَةۖ َوات ُقواا َ َلَع لُكْمتُفْلُِحوَن﴿١٣٠ 3/130.:”Wahai orang-orang beriman, janganlah memakan riba ganda berganda, dan insyaflah pada Allah semoga kamu menang.”

    ﴾ َوات ُقوا الن ا َر ا ل ِتي أُ ِع د ْت لِ ْل َكا ِف ِري َن ﴿١٣١
    3/131.:”Dan insyflah pada neraka yang dijanjikan untuk orang-orang kafir.”

    ﴾َوأَ ْخِذ ِهُمال رَبا َوَقْدنُُهوا َعنُْه َوأَْكلِِهْمأَْمَواَلالن ا ِس ِباْلبَا ِطِلۚ َوأَْعتَْدنَالِْلَكاِفِري َن ِمنُْهْم َعذَاًباأَلِيًما﴿١٦١
    4/161,;”Dan (tersebab) pengambilan mereka pada riba dan sungguh mereka dicegah tentangnya, dan usaha mereka mengambil harta benda manusia dengan kebatilan dan Kami sediakan bagi orang-orang kafir dari mereka itu siksaan pedih.”

    َوَماآتَْيتُم من رًبا لَيْرُبَو ِفيأَْمَواِلالن ا ِسفََ َيْرُِبو ِعنَدا ِۖ َوَماآتَْيتُم منزََكاٍةتُِريُدوَن َوْجَها ِفَأُوَلـِٰئَك ﴾ ُه ُم ا ْ ُ ْض ع ف ُ و َن ﴿ ٩ ٣
    30/39.:”Dan apapun yang kamu berikan dari riba agar bertambah (berbunga) dalam harta benda manusia maka tidaklah dia bertambah pada sisi Allah. Dan apapun yang kamu berikan dari zakat karena menginginkan Wajah Allah, maka itulah orang-orang yang memperganda.”

    Dari maksud semua ayat suci diatas ini dapatlah diketahui :

    1. Bahwa banyak orang menyatakan riba sama dengan niaga, padahal riba adalah
    perbuatan setan. Karena itu perbuatan riba harus dihentikan dan tidak boleh
    diulangi.

    2. Allah dan RasulNYA memaklumkan perang dengan perantaraan orang-orang
    beriman kepada pelaksana-pelaksana riba, harus riba itu adalah pengambilan harta benda manusia yang berhutang secara batal, yaitu penambahan nilai pinjaman ganda berganda, berarti memeras orang-orang miskin yang berhutang, begitupun menunaikan harga barang-barang yang dibutuhkan oleh manusia ramai.

    3. Allah menghalalkan niaga dan zakat tetapi mengharamkan perbuatan riya. Niaga adalah perdagangan dalam masyarakat yaitu pembayaran untuk barang

  2. يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ ۗ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ كَفَّارٍ أَثِيمٍ

    2/276

  3. فَإِنْ لَمْ تَفْعَلُوا فَأْذَنُوا بِحَرْبٍ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ ۖ وَإِنْ تُبْتُمْ فَلَكُمْ رُءُوسُ أَمْوَالِكُمْ لَا تَظْلِمُونَ وَلَا تُظْلَمُونَ

    2/279

  4. Apakah yang termasuk golongan riba sebagai hal-hal terlarang dalam masyarakat Islam?

    Sebelum kita menjawab pertanyaan ini baiklah lebih dulu dikutipkan di bawah ini ayat-ayat suci yang bersangkutan dengan riba :

    ا لِذي َنيَأُْكُلو َنال رَبا َ َيُقوُمو َنإِ َكَما َيُقوُما لِذي َيتَ َخب طُُهال شْيطَا ُن ِم َناْ َ سۚذَٰلَِك ِبأَن ُهْم َقاُلواإِن َما اْلبَيْعُ ِمثُْلال رَباۗ َوأََح لا ُ اْلبَْيعَ َوَح رَمال رَباۚفََمن َجاَءُه َمْوِعظٌَة من ر بِهفَانتََهىٰفََلُه َما َسَل َف َوأَْمُرُهإَِلى ﴾ا َِۖوَمْنَعاَدفَأُوَلـِٰئَكأَْصَحاُبالن اِرۖ ُهْمِفيَها َخالُِدوَن﴿٢٧٥ 2/275.:”Orang-orang yang memakan riba tidak akan berdiri kecuali sebagaimana
    berdirinya orang yang disambar sentuhan setan. Hal itu karena mereka berkata:”Allah menghalalkan niaga dan mengharamkan riba. Maka siapa yang telah sampai padanya pelajaran dari Tuhannya, hendaklah menhentikan (riba itu) lalu untuknyalah apa-apa yang telah berlalu, dan urusannya pada Allah. Dan siapa yang mengulangi, maka itulah kawanan neraka, mereka kekal padanya.”

    يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ ۗ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ كَفَّارٍ أَثِيمٍ
    2/276.: “Allah menahan riba, dan DIA menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak
    menyukai setiap orang kafir berdosa.”

    ﴾َياأَ يَهاا لِذيَنآَمنُواات ُقواا َ َوذَُروا َما َبِقيَ ِمَنال رَباإِن ُكنتُم مْؤِمِن َ ﴿٢٧٨
    2/278.:”Wahai orang-orang beriman, insaflah pada Allah, dan tinggalkanlah apap-apa yang jadi sisa dari riba jika kamu orang-orang beriman.”

    فَإِنْ لَمْ تَفْعَلُوا فَأْذَنُوا بِحَرْبٍ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ ۖ وَإِنْ تُبْتُمْ فَلَكُمْ رُءُوسُ أَمْوَالِكُمْ لَا تَظْلِمُونَ وَلَا تُظْلَمُونَ
    2/279.:”Jika kamu tidak melakukannya, maka maklumkanlah perang dari Allah
    dan Rasul-RasulNYA. Dan jika kamu bertobat maka untukmu kepala- kepala (penguasaan) harta bendamu, kamu tidak akan menzalimi dan tidak akan dizalimi.”

    ﴾َوإِنَكاَنذُوُعْسَرٍةفَنَِظَرةٌإَِلىَٰمْيَسَرٍةَۚوأَنتََص دُقوا َخْيٌر لُكْمۖإِنُكنتُْمتَْعَلُموَن .
    2/280. :”Jika ada yang mengalami kesulitan (membayar hutang) maka tunggulah sampai pada waktu lapang, dan jika kamu mensedekahkan saja (piutang itu) akan lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.-

    ﴾َياأَ يَهاا لِذيَنآَمنُواَ تَأُْكُلواال رَباأَْضَعافًا مَضاَعفًَةۖ َوات ُقواا َ َلَع لُكْمتُفْلُِحوَن﴿١٣٠ 3/130.:”Wahai orang-orang beriman, janganlah memakan riba ganda berganda, dan insyaflah pada Allah semoga kamu menang.”

    وَاتَّقُوا النَّارَ الَّتِي أُعِدَّتْ لِلْكَافِرِينَ
    3/131.:”Dan insyflah pada neraka yang dijanjikan untuk orang-orang kafir.”

    ﴾َوأَ ْخِذ ِهُمال رَبا َوَقْدنُُهوا َعنُْه َوأَْكلِِهْمأَْمَواَلالن ا ِس ِباْلبَا ِطِلۚ َوأَْعتَْدنَالِْلَكاِفِري َن ِمنُْهْم َعذَاًباأَلِيًما﴿١٦١
    4/161,;”Dan (tersebab) pengambilan mereka pada riba dan sungguh mereka dicegah tentangnya, dan usaha mereka mengambil harta benda manusia dengan kebatilan dan Kami sediakan bagi orang-orang kafir dari mereka itu siksaan pedih.”

    َوَماآتَْيتُم من رًبا لَيْرُبَو ِفيأَْمَواِلالن ا ِسفََ َيْرُِبو ِعنَدا ِۖ َوَماآتَْيتُم منزََكاٍةتُِريُدوَن َوْجَها ِفَأُوَلـِٰئَك ﴾ ُه ُم ا ْ ُ ْض ع ف ُ و َن ﴿ ٩ ٣
    30/39.:”Dan apapun yang kamu berikan dari riba agar bertambah (berbunga) dalam harta benda manusia maka tidaklah dia bertambah pada sisi Allah. Dan apapun yang kamu berikan dari zakat karena menginginkan Wajah Allah, maka itulah orang-orang yang memperganda.”

    Dari maksud semua ayat suci diatas ini dapatlah diketahui :

    1. Bahwa banyak orang menyatakan riba sama dengan niaga, padahal riba adalah
    perbuatan setan. Karena itu perbuatan riba harus dihentikan dan tidak boleh
    diulangi.

    2. Allah dan RasulNYA memaklumkan perang dengan perantaraan orang-orang
    beriman kepada pelaksana-pelaksana riba, harus riba itu adalah pengambilan harta benda manusia yang berhutang secara batal, yaitu penambahan nilai pinjaman ganda berganda, berarti memeras orang-orang miskin yang berhutang, begitupun menunaikan harga barang-barang yang dibutuhkan oleh manusia ramai.

    3. Allah menghalalkan niaga dan zakat tetapi mengharamkan perbuatan riya. Niaga adalah perdagangan dalam masyarakat yaitu pembayaran untuk barang

  5. وَمَا آتَيْتُمْ مِنْ رِبًا لِيَرْبُوَ فِي أَمْوَالِ النَّاسِ فَلَا يَرْبُو عِنْدَ اللَّهِ ۖ وَمَا آتَيْتُمْ مِنْ زَكَاةٍ تُرِيدُونَ وَجْهَ اللَّهِ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُضْعِفُونَ

    30/39

  6. Apakah yang termasuk golongan riba sebagai hal-hal terlarang dalam masyarakat Islam?

    Sebelum kita menjawab pertanyaan ini baiklah lebih dulu dikutipkan di bawah ini ayat-ayat suci yang bersangkutan dengan riba :

    ا لِذي َنيَأُْكُلو َنال رَبا َ َيُقوُمو َنإِ َكَما َيُقوُما لِذي َيتَ َخب طُُهال شْيطَا ُن ِم َناْ َ سۚذَٰلَِك ِبأَن ُهْم َقاُلواإِن َما اْلبَيْعُ ِمثُْلال رَباۗ َوأََح لا ُ اْلبَْيعَ َوَح رَمال رَباۚفََمن َجاَءُه َمْوِعظٌَة من ر بِهفَانتََهىٰفََلُه َما َسَل َف َوأَْمُرُهإَِلى ﴾ا َِۖوَمْنَعاَدفَأُوَلـِٰئَكأَْصَحاُبالن اِرۖ ُهْمِفيَها َخالُِدوَن﴿٢٧٥ 2/275.:”Orang-orang yang memakan riba tidak akan berdiri kecuali sebagaimana
    berdirinya orang yang disambar sentuhan setan. Hal itu karena mereka berkata:”Allah menghalalkan niaga dan mengharamkan riba. Maka siapa yang telah sampai padanya pelajaran dari Tuhannya, hendaklah menhentikan (riba itu) lalu untuknyalah apa-apa yang telah berlalu, dan urusannya pada Allah. Dan siapa yang mengulangi, maka itulah kawanan neraka, mereka kekal padanya.”

    يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ ۗ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ كَفَّارٍ أَثِيمٍ
    2/276.: “Allah menahan riba, dan DIA menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak
    menyukai setiap orang kafir berdosa.”

    ﴾َياأَ يَهاا لِذيَنآَمنُواات ُقواا َ َوذَُروا َما َبِقيَ ِمَنال رَباإِن ُكنتُم مْؤِمِن َ ﴿٢٧٨
    2/278.:”Wahai orang-orang beriman, insaflah pada Allah, dan tinggalkanlah apap-apa yang jadi sisa dari riba jika kamu orang-orang beriman.”

    فَإِنْ لَمْ تَفْعَلُوا فَأْذَنُوا بِحَرْبٍ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ ۖ وَإِنْ تُبْتُمْ فَلَكُمْ رُءُوسُ أَمْوَالِكُمْ لَا تَظْلِمُونَ وَلَا تُظْلَمُونَ
    2/279.:”Jika kamu tidak melakukannya, maka maklumkanlah perang dari Allah
    dan Rasul-RasulNYA. Dan jika kamu bertobat maka untukmu kepala- kepala (penguasaan) harta bendamu, kamu tidak akan menzalimi dan tidak akan dizalimi.”

    ﴾َوإِنَكاَنذُوُعْسَرٍةفَنَِظَرةٌإَِلىَٰمْيَسَرٍةَۚوأَنتََص دُقوا َخْيٌر لُكْمۖإِنُكنتُْمتَْعَلُموَن .
    2/280. :”Jika ada yang mengalami kesulitan (membayar hutang) maka tunggulah sampai pada waktu lapang, dan jika kamu mensedekahkan saja (piutang itu) akan lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.-

    ﴾َياأَ يَهاا لِذيَنآَمنُواَ تَأُْكُلواال رَباأَْضَعافًا مَضاَعفًَةۖ َوات ُقواا َ َلَع لُكْمتُفْلُِحوَن﴿
    3/130.:”Wahai orang-orang beriman, janganlah memakan riba ganda berganda, dan insyaflah pada Allah semoga kamu menang.”

    وَاتَّقُوا النَّارَ الَّتِي أُعِدَّتْ لِلْكَافِرِينَ
    3/131.:”Dan insyflah pada neraka yang dijanjikan untuk orang-orang kafir.”

    ﴾َوأَ ْخِذ ِهُمال رَبا َوَقْدنُُهوا َعنُْه َوأَْكلِِهْمأَْمَواَلالن ا ِس ِباْلبَا ِطِلۚ َوأَْعتَْدنَالِْلَكاِفِري َن ِمنُْهْم َعذَاًباأَلِيًما﴿١٦١
    4/161,;”Dan (tersebab) pengambilan mereka pada riba dan sungguh mereka dicegah tentangnya, dan usaha mereka mengambil harta benda manusia dengan kebatilan dan Kami sediakan bagi orang-orang kafir dari mereka itu siksaan pedih.”

    وَمَا آتَيْتُمْ مِنْ رِبًا لِيَرْبُوَ فِي أَمْوَالِ النَّاسِ فَلَا يَرْبُو عِنْدَ اللَّهِ ۖ وَمَا آتَيْتُمْ مِنْ زَكَاةٍ تُرِيدُونَ وَجْهَ اللَّهِ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُضْعِفُونَ
    30/39.:”Dan apapun yang kamu berikan dari riba agar bertambah (berbunga) dalam harta benda manusia maka tidaklah dia bertambah pada sisi Allah. Dan apapun yang kamu berikan dari zakat karena menginginkan Wajah Allah, maka itulah orang-orang yang memperganda.”

    Dari maksud semua ayat suci diatas ini dapatlah diketahui :

    1. Bahwa banyak orang menyatakan riba sama dengan niaga, padahal riba adalah perbuatan setan. Karena itu perbuatan riba harus dihentikan dan tidak boleh diulangi.

    2. Allah dan RasulNYA memaklumkan perang dengan perantaraan orang-orang beriman kepada pelaksana-pelaksana riba, harus riba itu adalah pengambilan harta benda manusia yang berhutang secara batal, yaitu penambahan nilai pinjaman ganda berganda, berarti memeras orang-orang miskin yang berhutang, begitupun menunaikan harga barang-barang yang dibutuhkan oleh manusia ramai.

    3. Allah menghalalkan niaga dan zakat tetapi mengharamkan perbuatan riya. Niaga adalah perdagangan dalam masyarakat yaitu pembayaran untuk barang

  7. Apakah yang termasuk golongan riba sebagai hal-hal terlarang dalam masyarakat Islam?

    Sebelum kita menjawab pertanyaan ini baiklah lebih dulu dikutipkan di bawah ini ayat-ayat suci yang bersangkutan dengan riba :

    ا لِذي َنيَأُْكُلو َنال رَبا َ َيُقوُمو َنإِ َكَما َيُقوُما لِذي َيتَ َخب طُُهال شْيطَا ُن ِم َناْ َ سۚذَٰلَِك ِبأَن ُهْم َقاُلواإِن َما اْلبَيْعُ ِمثُْلال رَباۗ َوأََح لا ُ اْلبَْيعَ َوَح رَمال رَباۚفََمن َجاَءُه َمْوِعظٌَة من ر بِهفَانتََهىٰفََلُه َما َسَل َف َوأَْمُرُهإَِلى ﴾ا َِۖوَمْنَعاَدفَأُوَلـِٰئَكأَْصَحاُبالن اِرۖ ُهْمِفيَها َخالُِدوَن﴿٢٧٥ 2/275.:”Orang-orang yang memakan riba tidak akan berdiri kecuali sebagaimana berdirinya orang yang disambar sentuhan setan. Hal itu karena mereka berkata:”Allah menghalalkan niaga dan mengharamkan riba. Maka siapa yang telah sampai padanya pelajaran dari Tuhannya, hendaklah menhentikan (riba itu) lalu untuknyalah apa-apa yang telah berlalu, dan urusannya pada Allah. Dan siapa yang mengulangi, maka itulah kawanan neraka, mereka kekal padanya.”

    يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ ۗ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ كَفَّارٍ أَثِيمٍ
    2/276.: “Allah menahan riba, dan DIA menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang kafir berdosa.”

    ﴾َياأَ يَهاا لِذيَنآَمنُواات ُقواا َ َوذَُروا َما َبِقيَ ِمَنال رَباإِن ُكنتُم مْؤِمِن َ ﴿٢٧٨
    2/278.:”Wahai orang-orang beriman, insaflah pada Allah, dan tinggalkanlah apap-apa yang jadi sisa dari riba jika kamu orang-orang beriman.”

    فَإِنْ لَمْ تَفْعَلُوا فَأْذَنُوا بِحَرْبٍ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ ۖ وَإِنْ تُبْتُمْ فَلَكُمْ رُءُوسُ أَمْوَالِكُمْ لَا تَظْلِمُونَ وَلَا تُظْلَمُونَ
    2/279.:”Jika kamu tidak melakukannya, maka maklumkanlah perang dari Allah dan Rasul-RasulNYA. Dan jika kamu bertobat maka untukmu kepala- kepala (penguasaan) harta bendamu, kamu tidak akan menzalimi dan tidak akan dizalimi.”

    ﴾َوإِنَكاَنذُوُعْسَرٍةفَنَِظَرةٌإَِلىَٰمْيَسَرٍةَۚوأَنتََص دُقوا َخْيٌر لُكْمۖإِنُكنتُْمتَْعَلُموَن .
    2/280. :”Jika ada yang mengalami kesulitan (membayar hutang) maka tunggulah sampai pada waktu lapang, dan jika kamu mensedekahkan saja (piutang itu) akan lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.-

    ﴾َياأَ يَهاا لِذيَنآَمنُواَ تَأُْكُلواال رَباأَْضَعافًا مَضاَعفًَةۖ َوات ُقواا َ َلَع لُكْمتُفْلُِحوَن﴿
    3/130.:”Wahai orang-orang beriman, janganlah memakan riba ganda berganda, dan insyaflah pada Allah semoga kamu menang.”

    وَاتَّقُوا النَّارَ الَّتِي أُعِدَّتْ لِلْكَافِرِينَ
    3/131.:”Dan insyflah pada neraka yang dijanjikan untuk orang-orang kafir.”

    ﴾َوأَ ْخِذ ِهُمال رَبا َوَقْدنُُهوا َعنُْه َوأَْكلِِهْمأَْمَواَلالن ا ِس ِباْلبَا ِطِلۚ َوأَْعتَْدنَالِْلَكاِفِري َن ِمنُْهْم َعذَاًباأَلِيًما﴿١٦١
    4/161,;”Dan (tersebab) pengambilan mereka pada riba dan sungguh mereka dicegah tentangnya, dan usaha mereka mengambil harta benda manusia dengan kebatilan dan Kami sediakan bagi orang-orang kafir dari mereka itu siksaan pedih.”

    وَمَا آتَيْتُمْ مِنْ رِبًا لِيَرْبُوَ فِي أَمْوَالِ النَّاسِ فَلَا يَرْبُو عِنْدَ اللَّهِ ۖ وَمَا آتَيْتُمْ مِنْ زَكَاةٍ تُرِيدُونَ وَجْهَ اللَّهِ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُضْعِفُونَ
    30/39.:”Dan apapun yang kamu berikan dari riba agar bertambah (berbunga) dalam harta benda manusia maka tidaklah dia bertambah pada sisi Allah. Dan apapun yang kamu berikan dari zakat karena menginginkan Wajah Allah, maka itulah orang-orang yang memperganda.”

    Dari maksud semua ayat suci diatas ini dapatlah diketahui :

    1. Bahwa banyak orang menyatakan riba sama dengan niaga, padahal riba adalah perbuatan setan. Karena itu perbuatan riba harus dihentikan dan tidak boleh diulangi.

    2. Allah dan RasulNYA memaklumkan perang dengan perantaraan orang-orang beriman kepada pelaksana-pelaksana riba, harus riba itu adalah pengambilan harta benda manusia yang berhutang secara batal, yaitu penambahan nilai pinjaman ganda berganda, berarti memeras orang-orang miskin yang berhutang, begitupun menunaikan harga barang-barang yang dibutuhkan oleh manusia ramai.

    3. Allah menghalalkan niaga dan zakat tetapi mengharamkan perbuatan riya. Niaga adalah perdagangan dalam masyarakat yaitu pembayaran untuk barang yang diambil dalam harga seimbang.
    Zakat adalah pemberian sebagai pada soal no. 161 ter masuk dalamnya sedekah yang ditangani oleh pamerintah. Sedangkan riba ialah bunga uang sebagaimana yang berlaku pada perbankan, perasuransian dan koperasi kredit.

    4. Jika ada orang berhutang yang sedang dalam kesempitan, maka tunggulah pembayarannya sampai dia sanggup membayar hutangnya. Tetapi janganlah hutangnya itu semakin bertambah banyak sebagaimana yag berlaku pada perbankan dengan bunga uang. Kalau kebetulan yang berhutang tak sanggup membayar hutangnya, sebaiknya hutang itu disedekahkan saja sebagai pemberian, dan janganlah barang rungguhannya disita karena hal itu dapat mencelakakan yang berhutang begitupun masyarakat ramai.

    5. Hukum Islam tidak melarang orang berhutang dan berpiutang tetapi hendaklah berlaku untuk kemakmuran bersama, menolong orang yang sedang kesempitan bukan berbentuk pemerasan dari yang punya terhadap si miskin. Kalau masyarakat belum sanggup mendirikan bank tanpa bunga, maka sikap minimal ialah manghabiskan sistem bunga dalam perbankan, asuransi, dan koperasi kredit.
    Maka yang termasuk golongan riba ialah semua hasil dari harta benda yang dipinjamkan padaorang lain dan barang itu tidak berkurang nilainya selama waktu dipinjamkan menurut cara normal.

    Jadi RIBA itu ialah:

    a. Bunga uang yang didapat ataupun yang dipungut perbankan, perasuransian, koperasi kredit, baik yang ramai ataupun yang tidak resmi.

    b. Sewa tanah yang diterima si pemilik tanah dari yang meminjam tanah untuk tempat tinggal atau untuk pertanian.

    c. Hasil yang dipungut dari sejumlah uang atau harta benda yang dijadikan modal dagang pada orang lain. Hasil mana dipungut oleh yang empunya uang atau harta benda tersebut tanpa perhitungan rugi atau laba pada dagang itu.

  8. Jawabnya yang paling
    tepat ialah karena
    ekonomi duniia itu,
    di masing-masing negara,
    telah dipengaruhi perbankan
    dan perasuransian.
    Kedua macam usaha ini
    sangat ditantang hukum
    Islam karena motifnya
    yang sangat berbahaya
    yaitu pemerasan legal
    berbentuk rente atau
    bunga uang dari sejumlah
    yang dipinjamkan.

    Tidak ada teori
    yang jelas dalam
    mengatur pembangunannya,
    seolah-olah teori mengalami
    kemacetan dalam praktek.
    Di sinilah tampak kebangkrutan
    ideologi-ideologi besar.
    Teori-teori yang tidak bisa
    menyelamatkan persoalan
    di atas merupakan tantangan.

    سم الله الرحمن الر
    حيميَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُواْ رَبَّكُمُ
    الَّذِي خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ
    مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً
    كَثِيراً وَنِسَاء وَاتَّقُواْ اللّهَ الَّذِي تَسَا
    ءلُونَ بِهِ وَالأَرْحَامَ إِنَّ اللّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيباً
    4/1. Wahai manusia, insyaflah
    pada TUHAN-mu yang
    menciptakan kamu
    dari satu diri dan
    menciptakan
    dari padanya suaminya,
    dan membiakkan dari
    keduanya lelaki dan
    perempuan yang banyak.
    Insyaflah pada
    ALLAH yang kamu
    sama meminta pada-NYA
    dan (insyaflah pada)
    kasih sayang. Bahwa ALLAH
    adalah penjaga atasmu.

    يَمْحَقُ اللّهُ الْرِّبَا
    وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ
    وَاللّهُ لاَ يُحِبُّ كُلَّ كَفَّارٍ أَثِيمٍ
    2/276. ALLAH menekan
    riba dan menyuburkan
    sedekah-sedekah,
    dan ALLAH tidak
    menyukai setiap
    sikap kafir berdosa.

  9. Why have all kinds of world economic theories become so stuck in practice that they are unable to regulate national monetary stability on their own?

    The most correct answer is because the world economy, in each country, has been influenced by banking and insurance. Both types of business are highly opposed to Islamic law because their motives are very dangerous, namely legal extortion in the form of rent or interest on the amount lent.

    The theories of development from communist, capitalist and socialist ideologies themselves cannot regulate themselves.

    The statesmen and technocrats were unable to create stability in the national monetary system.

    There is no clear theory in managing its construction, as if the theory is stuck in practice. This is where the bankruptcy of the great ideologies appears. Theories that cannot save the above problems are a challenge.

    Could a bank without rent be established? Maybe, even more reasonable and effective for improving the community’s economy.

    World trade will not stop if money interest in the banking system is eliminated, it will even be more successful without burdensome things.

    Because insurance charges money interest in the banking system, and interest money is usury which is unlawful, of course insurance itself is forbidden according to Islam.

    So the badness of a person’s economy is a picture that shows the badness of the functioning of government in society.

    سم الله الرحمن الرحيميَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُواْ رَبَّكُمُ
    الَّذِي خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً
    كَثِيراً وَنِسَاء وَاتَّقُواْ اللّهَ الَّذِي تَسَاءلُونَ بِهِ وَالأَرْحَامَ إِنَّ اللّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيباً
    4/1. O mankind, realized in your GOD who created you from one self and created
    from her her husband, and breed from them many men and women. realized to ALLAH
    that you ask HIM for and (hopefully) love. ALLAH is the keeper over you.

    وَمَنْ أَعْرَضَ عَن ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنكاً وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى
    20/124. And whoever turns away from thinking of ME then for him a life of misery,
    and WE will gather him blind on the Day of Resurrection.

    أَهُمْ يَقْسِمُونَ رَحْمَةَ رَبِّكَ نَحْنُ قَسَمْنَا بَيْنَهُم
    مَّعِيشَتَهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَرَفَعْنَا بَعْضَهُمْ فَوْقَ بَعْضٍ
    دَرَجَاتٍ لِيَتَّخِذَ بَعْضُهُم بَعْضاً سُخْرِيّاً وَرَحْمَتُ رَبِّكَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُونَ
    43/32. Do they determine the mercy of your GOD? WE decide
    between them their life in life in the world, and WE raise half degrees
    they are above their half so that their other half makes fun of their other half.
    And the mercy of your LORD is better than what they collect.

    يَمْحَقُ اللّهُ الْرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ وَاللّهُ لاَ يُحِبُّ كُلَّ كَفَّارٍ أَثِيمٍ
    2/276. ALLAH suppresses usury and fertilizes alms,
    and GOD does not like every sinful heathen attitude.

    الَّذِينَ يَأْكُلُونَ الرِّبَا لاَ يَقُومُونَ إِلاَّ كَمَا يَقُوم
    ُ الَّذِي يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَانُ مِنَ الْمَسِّ ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُواْ إِنَّمَا الْبَيْعُ
    مِثْلُ الرِّبَا وَأَحَلَّ اللّهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبَا فَمَن جَاءهُ مَوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّهِ
    فَانتَهَىَ فَلَهُمَا سَلَفَوَأَمْرُهُ إِلَى اللّهِ وَمَنْ عَادَ فَأُوْلَـئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
    2/275. Those who eat usury will not stand except as they stand
    the person who was struck by the devil’s touch. That’s because they say that trade is the same as usury. ALLAH has made trade lawful and has forbidden usury, so whoever has learned from it His LORD, stop it, then for him what has passed, and his business to GOD. And whoever repeats, that’s the herd of Hell, they are eternal in it.

  10. Memang wudu’ menjadi syarat
    untuk berdiri melakukan Shalat,
    uraiannya sudah terkandung
    dalam Alquran yang antara lain
    rmaksudnya sebagai di bawah
    ini dan kita usahakan pengertiannya
    sejelas mungkin:

    یٰۤاَیُّہَا الَّذِیۡنَ اٰمَنُوۡۤا اِذَا قُمۡتُمۡ
    اِلَی الصَّلٰوۃِ فَاغۡسِلُوۡا وُجُوۡہَکُمۡ
    وَ اَیۡدِیَکُمۡ اِلَی الۡمَرَافِقِ وَ امۡسَحُوۡا
    بِرُءُوۡسِکُمۡ وَ اَرۡجُلَکُمۡ اِلَی الۡکَعۡبَیۡنِ ؕ
    وَ اِنۡ کُنۡتُمۡ جُنُبًا فَاطَّہَّرُوۡا ؕ وَ اِنۡ کُنۡتُمۡ
    مَّرۡضٰۤی اَوۡ عَلٰی سَفَرٍ اَوۡ جَآءَ اَحَدٌ
    مِّنۡکُمۡ مِّنَ الۡغَآئِطِ اَوۡ لٰمَسۡتُمُ النِّسَآءَ فَلَمۡ
    تَجِدُوۡا مَآءً فَتَیَمَّمُوۡا صَعِیۡدًا طَیِّبًا فَامۡسَحُوۡا
    بِوُجُوۡہِکُمۡ وَ اَیۡدِیۡکُمۡ مِّنۡہُ ؕ مَا یُرِیۡدُ اللّٰہُ لِیَجۡعَلَ
    عَلَیۡکُمۡ مِّنۡ حَرَجٍ وَّ لٰکِنۡ یُّرِیۡدُ لِیُطَہِّرَکُمۡ
    وَ لِیُتِمَّ نِعۡمَتَہٗ عَلَیۡکُمۡ لَعَلَّکُمۡ تَشۡکُرُوۡنَ
    5/6. Wahai orang-orang beriman,
    ketika kamu berdiri untuk Shalat
    maka cucilah wajahmu dan tanganmu
    sampai ke siku, dan sapuluh kepalamu
    dan kakimu sampai pada duamata kaki.
    Jika kamu dalam perjalanan maka bersucilah.
    Dan jika kamu sakit atau atas beban
    (safar) atau seseorang dari kamu datang
    dari kakus atau sudah menyetubuhi istri
    lalu kamu tidak mendapat air maka
    tayamumlah secara bersih dan baik,
    lalu sapulah wajahmu dan tanganmu
    dengannya. ALLAH tidak ingin
    menjadikan halangan atasmu tetapi
    DIA ingin mensucikan kamu dan agar
    DIA sempurnakan atasm unikmat-NYA
    semoga kamu menghargai

Leave a comment